Selasa, 25 Oktober 2011

Menjaga Semangat Membaca Al-Quran

Menjaga Semangat Membaca Al-Quran

Saya, seseorang yang sering kali merasa malas dalam ibadah. Giat, lalu malas lagi. Begitulah yang terjadi akhir-akhir ini. Kalau hal ini terus terjadi berkepanjangan kan bahaya juga.
Setelah searching di internet, akhirnya nemu tulisan tentang tips menjaga semangat dalan membaca dan memahami al-Quran.
1. Karena kondisi semangat atau tidaknya diri kita dalam beraktivitas ini sangat bergantung sekali dengan mood, maka pompa rasa semangat itu pada waktu-waktu utama, yakni di antaranya waktu sepertiga malam atau pada waktu sholat tahajjud. Karena waktu itu, adalah saat-saat di mana jiwa kita masih kosong, ruh baru dikembalikan oleh Allah dan pikiran masih berada fitrahnya serta belum disibukkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan duniawi. Manfaatkan kesempatan itu untuk taqorrub kepada Allah, doa, munajat dan tentunya carge dengan ayat-ayat-Nya., sehingga di pagi harinya anda bisa bersemangat dalam memulai aktivitas harian.

Yang jadi pertanyaan bagaimana bisa bangun solat malam, sedangkan untuk menbaca Al-Qur’an pun susah. Caranya sebelum tidur lakukan amalan sunnah seperti berwudhu sebelum tidur, membaca doa dan surat tertentu seperti ayat kursi, doa tidur, an-nas, al-ikhlas dan al-falaq lalu diiringi doa kepada Allah agar Allah membangunkan kita di sepertiga malan terakhir. Kalau melalui alarm weker, sekeras apapun alarmnya, tapi jika Allah tidak membangunkan kita ditambah niatnya yang setengah-setengah, niscaya akan susah bangun. Ini pengalaman saya. Weker berulang kali berbunyi, tapi tetap saja malas bangun…heu
2. Jaga waktu-waktu sholat 5 waktu. Karena saat-saat itu adalah kesempatan untuk mengingat Allah swt. Dan perlu diingat bahwa zikrullah pada sholat adalah sebaik-baik kesempatan untuk menghilangkan rasa malas. Mohonkan pada Allah agar setiap desah nafas anda penuh dengan semangat untuk beramal baik sebanyak mungkin dan dihindari rasa malas urntuk melakukan hal apapun.
Yang ini juga sama harus diiringi doa agar bisa ontime dalam solat dan dzikrul maut utamanya. Mengingat kematian bisa datang kapan saja.. dan apa yang terjadi jika saat itu datang kita belum solat???
3. Luangkan waktu lebih lama untuk berada di dalam masjid usai sholat 5 waktu. Lakukan niat i’tikaf, menyendiri bersimpuh di hadapan dengan doa dan intropeksi. Dan jangan lupa lakukan ibadah baca al-Qur’an saat itu juga. Itulah aktivitas ibadah yang ideal, di dalam masjid.
Kalau berada di tempat kerja bagaimana? cara efektifnya sempatkan baca Al-Quran di sela-sela istirahat. Bukan kalau ada waktu kosong istirahat, tapi diagendakan. Karena kalau menunggu waktu kosong, niscaya waktu kita akan disibukkan oleh dunia hingga tidak tersisa waktu untuk ibadah.
4. Ketika anda melakukan pembacaan al-Qur’an seorang diri, gunakan waktu sebaik mungkin untuk mengetahui terjemahan ayat-ayat yang baru saja dibaca atau dihafal. Semakin banyak anda mengerti maksud ayat tersebut, Insya Allah rasa semangat itu akan meresap ke dalam tubuh anda. Karena al-Qur’an ini akan merangsang kita untuk selalu berkreasi dan termotivasi. Silahkan anda buktikan sendiri. Kandungannya tidak akan pernah membuat anda puas dan akan semakin membuat kita penasaran untuk memahami lebih jauh dan mendalam lagi.
Hal ini memang efektif sekali. Membaca al-Quran segaligus membaca artinya membuat kita takjub akan kandungannya dan semakin penasaran untuk menelesurinya lagi.
5. Lakukan tindakan. Karena ayat-ayat al-Qur’an yang kita baca merangsang diri kita untuk berbuat, bertindak, beraktivitas dan beramal sebanyak-banyaknya.
langsung membaca dan menhafalnya misalnya. tidak usah menunggu baik dulu untuk melakukan amal baik. tapi lakukan amal baik untuk menjadi baik.
6. Seharusnya ketika kita melakukan ibadah ritual, jiwa kita otomatis akan mendapatkan semangat yang luar biasa. Tapi justru banyak orang yang setelah beribadah, malah membuatnya malas beraktivitas dan bekerja. Apa yang salah?! Apa kurang baik dalam melakukannya, kurang meresapi arti ibadah itu, tidak khusyu dan tidak yakin dengan ibadah itu sehingga hanya sebagai gugur kewajiban saja dan tidak memberikan makna hakiki?!
Apa yang salah??? Yang saya rasakan karena ibadah hanya sebagai rutinitas bukan kebutuhan. Jadi jadikan ibadah sebagai kebutuhan hakiki, Solat sebagai kesempatan emas untuk bertemu dan merasakan kehadiran Sang pencipta Alam semesta, seakan ibadah sebagai solusi dari segala permasalahan yang ada. ya seperti halnya mencari uang untuk hidup, maka lakukan hal yang sama untuk ibadah.
7. Berhati-hati dengan pekerjaan yang bisa membuat kita malas dan tidak produktif, seperti kebanyakan nonton TV karena bisa membuat otak dan pikiran kita ‘diam’ dan malas, berteman dengan orang-orang yang kurang menghargai waktunya dan lainnya..
ya betul. Terkadang melakukan aktivitas ini membuat lalai dalam segala hal. ingat setan membuat hal yang buruk menjadi indah.. hati-hati bila terlena dengan suatu keasyikan duniawi..
8. Bergabung dan terlibat aktif dalam sebuah halaqoh, forum, komunitas, atau lembaga al-Qur’an (dan ini sudah banyak baik itu bentuknya konvensional atau juga secara online). Dan ini insya Allah akan selalu menjaga semangat kita dan senantiasa ada yang mengingatkan di kala rasa malas hinggap pada diri kita.
Benar sekali, biasanya pulang dari sana, langsung termotivasi untuk melakukan hal yang lebih. So, agendakan rutin datang ke majelis ilmu.
9. Banyak-banyak berdoa kepada Allah seperti yang diajarkan oleh Rasulullah saw:
“ Ya Allah jadikanlah al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, pelenyap kesedihanku dan pelipur laraku.”(al-hadits)
Berlindung dari rasa malas dan mohon diteguhkan dalam semangat:
“Ya Allah sesungguhnya Aku berlindung kepada-Mu dari sifat gundah-gulana dan rasa sedih, berlindung kepada-Mu dari rasa lemah dan rasa malas….”(Doa Rasulullah saw)
Mari berdoa sekarang juga..
10. Yakin kepada Allah swt, karena Dialah yang mengaruniakan rasa semangat, bergairah untuk melakukan segala kebaikan dan ibadah dan menghilangkan rasa malas itu.
Berprasangka baik kepada Allah.. Catet, Allah sesuai prasangka hambanya..

Sumber tips: http://muntadaquran.net/v2/arsip/tahfizh/92-tips-mengatasi-kemalasan-dalam-membaca-dan-menghafal-al-quran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts