Kamis, 03 Mei 2012

Al-Qur'an Kunci Segala Kebaikan (Perhatikan, Renungi, Amalkan!!!)

Allah SWT memerintahkan kita untuk mentadabburi Al-Qur'an, sekaligus memahami maknanya dan melarang berpaling dari Al-Qur'an, sebagaimana firman-Nya:

أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci." (Muhammad: 24)

Ibnu Jarir berkata, "Makna firman Allah tersebut adalah, tidakkah orang-orang munafik mentadabburi nasihat-nasihat Allah, yang Dia peruntukkan bagi mereka melalui ayat-ayat Al-Qur'an, yang Ia turunkan kepada Nabi-Nya.


Tidakkah mereka memikirkan dalil-dalil Allah yang Dia terangkan kepada mereka melalui diturunkannya Al-Qur'an. Seandainya mereka melakukannya, pasti mereka mengetahui kesalahannya, dan apa yang seharusnya mereka lakukan. Maksud dari kalimat (أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا) pada ayat di atas adalah apakah Allah tekah menutupi hati-hati mereka sehingga mereka tidak bisa memikirkan apa yang telah Allah turunkan di dalam kitab-Nya berupa nasihat dan pelajaran.

Al-Qasimi berkata, "Adapun yang dimaksud dengan (أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا) adalah bahwa peringatan, perintah dan larangan Allah tidaklah sampai pada hati mereka. Ia berpendapat bahwa menjadikan kata (قُلُوب) dalam bentuk nakirah (tidak dibubuhi alif lam) agar terasa adanya kebodohan dan pengingkaran mereka yang melebihi batas, seolah-olah mereka sama sekali tidak memiliki hati, akal dan perasaan."

Ibnu jarir dan ulama lainnya meriwayatkan dari Qatadah bahwa ayat:
أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Memiliki arti bahwa, demi Allah, mereka pasti menemukan di dalam Al-Qur'an larangan dari maksiat kepada Allah, seandainya mereka mau mentadabburinya maka mereka pasti akan memahaminya. Akan tetapi, mereka mengambil ayat-ayat mutasyabih. Akhirnya merekapun binasa karena hal tersebut.

Dalam riwayatnya, Khalid bin Ma'dan berkata, "Setiap bani Adam mempunyai empat mata. Dua mata di kepalanya untuk melihat keduniaan dan segala hal yang mashlahat untuk kehidupannya.Dua mata di hatinya untuk melihat agamanya dan segala hal yang telah Allah janjikan yang masih ghaib.

Jika Allah SWt menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya Allah akan menjadikan kedua mata yang ada di hatinya melihat. Jika Allah menghendaki selain itu, Ia akan menghilangkan penglihatan hatinya. Itulah yang dimaksud dengan firman-Nya, 'Ataukah hati mereka terkunci'.

Dalam kesempatan lain, Allah berfirman untuk menjelaskan bahwa tujuan dari diturunkannya Al-Qur'an adalah untuk dijadikan bahan renungan dan peringatan, sebagaimana firman-Nya:
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts