Senin, 27 Agustus 2012

Anda lelaki? Jauhi ini!

Ustadz Felix Siauw
01. lelaki memang mau enaknya aja, nggak
mau tanggung jawabnya | salah wanita juga,
mau-maunya dikasi tanggungan, nggak enak
pula

02. lelaki biasa abis manis sepah dibuang |
salah wanita juga, udah tau hubungan nggak
ada komitmen, malah umpankan jadi sepah?
03. lelaki baik kalo ada maunya aja | salah
wanitanya lagi, udah tau lelaki baik kalo ada
maunya, malah diturutin?
04. lelaki enak, kalo dia nggak jadi nikah,
gampang cari yang lain | sudah tau begitu,
masih nekad diajak pacaran, salah wanitanya
lagi
05. lelaki itu hidung belang, nggak setia |
salah wanitanya, mau aja digombali, modal
rayuan terus dikasi kehormatan?
06. lelaki buaya darat, buset aku ketipu lagi!
| hehe.. udah dibikin lagu tuh, salah
wanitanya, udah tau buaya, masih direken
07. lelaki maunya menang sendiri! dari tadi
kok disalahin wanita melulu! | hehe.. udah
tau kan? makanya jangan percaya lelaki
kecuali suami
08. fitrah lelaki itu merayu, gombalisme,
hidung belangisme dan buaya daratisme |
cocok banget dikombinasi sama maksiat
pacaran
09. tanpa komitmen akad, alias pacaran
doang | lelaki pasti menipu (kalo dia bilang
"nggak kok, gue jujur kok" >> itu tanda dia
dah nipu)
10. apalagi HTS, haduh, kakak-adek-lah,
mami-papi-lah, engkong-cucu-lah | nepu-
nepu aja tuh, yg ada lelaki mah cari nikmat
tanpa konsekuensi
11. untuk dapetin yg dia mau, lelaki siapkan
ratusan cara (lebih) | sampai satu saat
engkau tahu engkau korban yang kesekian
kali? (lebih)
12. mau denger berapa banyak lagi wanita
yg nyesel karena pacaran mengambil
kehormatan dan masa depan? | baru kau
mau sedikit mikir?
13. shalat aja dia males, baca Al-Qur'an
nggak bisa? | berharap jadi Imam bagimu
dan mengurus dirimu? hadeuh!
14. shalat dia rajin, jebolan pesantren lagam
rancak baca Al-Qur'an kok masih pacaran? |
tanda iman belum diamal badan
15. lelaki baik mendatangi walimu, dengan
kesiapan lahir batin yang bisa meyakinkan
walimu untuk melepasmu | atau mundur
secara jantan
16. lelaki baik bukan andalkan kata "nanti ya"
| melainkan datangi, nikahi atau sudahi dan
tinggalkan
17. perasaan jangan dituruti, harini seneng
besok bisa nangis | pikiran dan iman
dituruti, harini nangis besok mesti bersyukur
18. isi TL ini bukan suudzann, tapi fakta dear
| kalo saja etika boleh membuka apa yg sy
tahu 100%, tweeps bakal lebih ngeri dari ini
-_-

Minggu, 26 Agustus 2012

Tidak Membalas Hinaan

عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، أَنَّهُ قَالَ: بَيْنَمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ وَمَعَهُ أَصْحَابُهُ وَقَعَ رَجُلٌ بِأَبِي بَكْرٍ، فَآذَاهُ، فَصَمَتَ عَنْهُ أَبُو بَكْرٍ ثُمَّ آذَاهُ الثَّانِيَةَ، فَصَمَتَ عَنْهُ أَبُو بَكْرٍ، ثُمَّ آذَاهُ الثَّالِثَةَ، فَانْتَصَرَ مِنْهُ أَبُو بَكْرٍ، فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ حِينَ انْتَصَرَ أَبُو بَكْرٍ، فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَوَجَدْتَ عَلَيَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَزَلَ مَلَكٌ مِنَ السَّمَاءِ يُكَذِّبُهُ بِمَا قَالَ لَكَ، فَلَمَّا انْتَصَرْتَ وَقَعَ الشَّيْطَانُ، فَلَمْ أَكُنْ لِأَجْلِسَ إِذْ وَقَعَ الشَّيْطَانُ»

Dari Sa’id bin Musayyib, ia berkata: Ketika Rasulullah duduk bersama sahabat-sahabatnya tiba-tiba seseorang mencaci Abu Bakar. Orang itu menyakiti Abu Bakar. Mendengar itu Abu Bakar diam saja. Kemudian orang itu menyakitinya lagi dan Abu Bakar tetap diam. Selanjutnya orang itu menyakitinya lagi untuk yang ketiga kali, saat itu barulah Abu Bakar membalasnya. Tiba-tiba Rasulullah berdiri ketika Abu Bakar membalas. Lantas Abu Bakar berkata: “Apakah anda mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan dari saya, wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: “Malaikat turun dari langit mendustakan apa yang dikatakannya tentang dirimu, tatkala kamu membalasnya datanglah setan. Aku tidak mau duduk di tempat yang ada setan di sana”. (HR. Abu Daud)

Satu lagi akhlak mulia yang diajarkan Rasulullah tapi amat sulit untuk melaksanakannya. Barangkali kita sering mengalami hal yang dialami oleh Abu Bakar ini, tapi kita langsung membalas pada serangan pertama, bahkan dengan balasan yang lebih sadis dan keras. Sudah saatnya untuk meningkatkan derajat, kita belajar untuk mengendalikan diri untuk tidak menghiraukan apa saja bentuk caci maki yang dilemparkan orang kepada kita. Biarkan dia berlalu begitu saja. Sibukkan diri dengan hal yang perlu dilakukan. Pekerjaan yang berarti banyak sekali yang perlu dilakukan di dunia ini dari pada sekadar membalas hinaan dan cacian. Amal nyata jauh lebih bermanfaat dari pada memusingkan fitnahan. Apalagi bila tuduhan itu menimpa sekelas jama’ah atau komunitas manusia.

Boleh jadi selama ini kita memberikan balasan keras, karena:

1. Tidak tahu bahwa mendiamkan atau tidak membalas itu merupakan akhlak mulia.

2. Takut orang lain ikut berburuk sangka kepada kita. Nanti mereka berpikiran; kalau memang tidak begitu kenapa tidak memberikan klarifikasi, kenapa diam saja?

3. Lemahnya keyakinan bahwa Allah akan membalas itu semua dengan pahala yang besar di akhirat nanti dan akan meninggikan wibawanya di hadapan manusia.

4. Tidak tahu hakikat sebenarnya bahwa orang yang mencaci itu sekalipun caciannya benar, ia lagi menyumbangkan kebaikannya kepada kita atau menyiapkan diri untuk memikul kesalahan kita. Apalagi kalau cacian itu jauh dari kenyataan atau hanya sekadar fitnahan.

5. Sifat seperti ini yang dinamakan dengan “hilm”, orang yang mempunyai sifat ini disebut “halim”, salah satu sifat Allah yang harus ditiru. Orang jahiliyah saja mengimpikannya dan berbangga bila ada pada dirinya sifat ini.

Kalaupun harus memberikan jawaban atau meluruskan tuduhan supaya orang lain tidak terjatuh kepada perbuatan buruk sangka kepada kita, maka kita bisa memakai cara yang baik, tenang dan santun. Keyakinan bahwa Allah akan menjaga harga diri kita perlu ditumbuhkan dengan memahami hadis ini.

Semoga Allah menuntun kita kepada akhlak-akhlak yang mulia sekalipun harus dengan langkah yang tertatih-tatih. Usaha dengan penuh keyakinan lambat laun akan membuahkan hasil. Segala yang baru susah diamalkan, sampai perbuatan ini menjadi biasa dalam diri kita dan menjadi akhlak yang akan muncul dengan spontan. Yang paling penting sekali, terlebih dahulu kita mengakui ini adalah akhlak mulia yang dianjurkan Allah.

Rasul juga berkata:

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا مِنْ شَيْءٍ أَثْقَلُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ»

Dari Abu Darda’, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada sesuatupun yang lebih berat pada timbangan amal di hari kiamat selain akhlak yang baik”. (HR. Abu Daud)

اللهم ارزقنا حسن الخلق، وارزقنا الحلم العلم والحكمة

Ya Allah, karuniakanlah kepada kami akhlak yang mulia, dan karuniakanlah kepada kami sifat santun, ilmu dan hikmah.

Penulis: Ust. Zulfi Akmal, MA.

Sumber : http://www.al-intima.com

Sabtu, 25 Agustus 2012

Kisah-Kisah Keajaiban Sedekah dalam Menyembuhkan Berbagai Penyakit (part 1)

Kisah-Kisah Keajaiban Sedekah dalam Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Sedekah bisa menjadi obat bagi penyakit Anda! Rasulullah n bersabda :

دَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ

Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Baihaqi)

فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَ مَالِهِ وَ نَفْسِهِ وَ وَلَدِهِ وَ جَارِهِ يُكَفِّرُهَا الصِّيَامُ وَالصَّلاَةُ وَالصَّدَقَةُ وَاْلأَمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ

Jumat, 24 Agustus 2012

APAKAH BENAR ENGKAU PEJUANG (Qatrunnada)

APAKAH BENAR ENGKAU PEJUANG??? Satu pertanyaan yang sangat menggelitik. Ya, sangat! karena banyak orang-orang yang mengaku diri sebagai pejuang di zaman-zaman ini. tapi apakah memang kita seorang pejuang??? Jawaban itu ada di lirik-lirik syair dibawah ini. Silahkan baca dan pahami. Anda akan banyak menemukan hakikat-hakikat indikator-indikator seorang pejuang yang sebenanrnya.

Semoga Bermanfaat

APAKAH BENAR ENGKAU PEJUANG (Qatrunnada)

APAKAH BENAR ENGKAU PEJUANG??? Satu pertanyaan yang sangat menggelitik. Ya, sangat! karena banyak orang-orang yang mengaku diri sebagai pejuang di zaman-zaman ini. tapi apakah memang kita seorang pejuang??? Jawaban itu ada di lirik-lirik syair dibawah ini. Silahkan baca dan pahami. Anda akan banyak menemukan hakikat-hakikat indikator-indikator seorang pejuang yang sebenanrnya.

Semoga Bermanfaat

Refleksi Rumah Qur’an Bina Ukhuwah

Assalamu’alikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulilah, Allah terus memberikan kita karunia yang sangat banyak kepada kita. Mudah-mudahan inilah isyarat Allah atas bahwa kita dipercaya (Insya Allah) untuk bergabung dalam Hizbullah (Tentara Allah). Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW, kepada keluarga, sahabatnya, sampai kepada kita.

Kamis, 16 Agustus 2012

Kulwit Tips Khatam Quran sebulan

Berikut ini adalah kulwit admin @@RumahQuran_BU tentang Tips khatam Al-Qur’an dalam sebulan. Silahkan menyimak. Semoga Bermanfaat!

  • Bismilah,admin akan kulwitkan cara mengelola tilawah/tadarus kita spy dlm sebulan khatam al-qur'an #tipskhatam

  • ”Bacalah Al-Qur’an dan khatamkan dalam sebulan.”mengapa hrs sebulan?perhatikan pula ni #tipskhatam

  • Kulwit Ringkasan I’tikaf

    Bismilah, ini kulwit admin @RumahQuran_BU tentang penjelasan ringkas tentang I’tikaf. Semoga Bermanfaat

    • 1.Bismilah,Pagi mubarak.Kali ni admin akan kulwitkan ttg amal yang suka terlupakan #I'tikaf. Merapat dulu kesini ya.Perkaya Ilmu

    Bukber dan Santunan RQ Bina Ukhuwah

     

    Berikut ini adalah kulwit admin @RumahQuran_BU tentang kegiatan Buka bersama dan Santunan bersama anak yatim yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Agustus 2012

    Selasa, 14 Agustus 2012

    Khatam di Rumah Sakit

    Dua kali khatam. Target tilawah itu masih juga terasa berat hingga Ramadhan kali ini. Meskipun tahun-tahun lalu mampu memenuhinya, tetapi... "Abi itungoyo di akhir," kata istriku, "merapel di hari-hari liburan menjelang Idul Fitri itu bukan manajemen tilawah yang baik."
    Yaahh... aku memang tidak sehebat istriku dalam tilawah. Meskipun ia ada udzur khusus perempuan, ia bisa mengaturnya dengan tilawah tiga sampai empat juz per hari. Rutin.

    Al Qur’an Melindungi Gadis Kecil Itu dari Pemerkosa

    Sebut saja ia bernama Fatimah, seorang gadis kecil yang berusia 10 tahun dan diculik ketika acara pesta pernikahan berlangsung di sebuah aula di kota Jeddah pada malam hari.

    Kisah ini bermula ketika seorang pria datang mengetuk pintu aula, karena penjaga pintu sedang ke dalam membantu mempersiapkan makan malam. Fatimah membukakan pintunya karena menyangka pria itu adalah tamu undangan.

    Nikmatnya Berinteraksi dengan al-Qur’an

    Rasulullah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk senantiasa berinteraksi dengan al-Qur’an di bulan yang penuh berkah ini, Ramadhan. Baik dengan membaca, mendengarkan, menghafal, mengingat-ingat hingga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah Sang Maha Pemurah telah menyemangati kita dalam berbagai kesempatan baik melalui FirmanNya ataupun Sabda NabiNya tentang keuntungan-keuntungan yang pasti akan kita dapatkan ketika kita berinteraksi dengan surat langit itu.
    Diantara keuntungan-keuntungan yang dijanjikan oleh Allah adalah sebagai berikut :

    Rabu, 08 Agustus 2012

    Kita, mereka dan Al-Quran

    Di sini, kita akan mendiskusikan tentang pendahulu umat ini yang berhasil mengakrabkan diri dengan Al Quran. Mereka adalah pribadi-pribadi yang sibuk dengan Al Quran melebihi kesibukan dengan selainnya. Kesibukan itulah yang menjadikan keberkahan pada kehidupan yang mereka jalani. Dan, karena hal itu pula mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah.

    Ketika Bayi di Kandungan Mendengarkan Al Quran

    Ketika hendak berbagi tautan muratal Al Quran kepada teman-teman, terlintas sebuah hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, “Khairukum man ta’allamal quran wa ‘allamahu.” Artinya, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al Quran.”

    Lailatul Qadar

    Allah Ta ‘ala berfirman:

    “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al Qadr: 1-5)

    Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al Quran pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Quran) pada suatu malam yang diberkahi.” (Ad Dukhaan:3) Dan malam itu berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta ‘ala : “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an.” (Al Baqarah: 185).

    Hukum dan Adab I’tikaf

    Definisi

    I’tikaf (الاعتكاف) dari segi bahasa berasal dari kata (العكوف). Artinya; Menetap dan berada di sekitarnya pada masa yang lama. Seperti firman Allah dalam surat Al Anbiya: 52 dan surat Asy Syu’ara: 71.

    Sedangkan dari segi istilah, yang dimaksud i’tikaf adalah menetap di masjid dalam waktu tertentu dengan niat beribadah.

    Fiqh I’tikaf

    Secara harfiyah, I’tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I’tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah guna mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Penggunaan kata I’tikaf di dalam Al Quran terdapat pada firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

    Kamis, 02 Agustus 2012

    Tidur Habis Sahur Sebaiknya Cukup 2 Jam Saja!

    Masalah tidur memang dapat meningkat selama Ramadan karena ada perubahan dalam waktu tidur. Perubahan tersebut bukan hanya karena bangun sahur, tetapi juga pola makan yang berubah, yaitu saat magrib. Durasi tidur yang berkurang saat Ramadan bisa menyebabkan tubuh cepat merasa cepat lelah dan pikiran sulit untuk konsentrasi. Karena dilakukan saat tidur sedang nyenyak-nyenyaknya, tak jarang orang kembali tidur sehabis bersantap sahur. Bahkan banyak pula yang kemudian tidur sampai hari menjelang siang.

    Popular Posts